Dara tetes darah yang tersisa
Dan dari desah nafas yang masih mendesah
Kami coba rajut jiwa dan bangkit berdiri
Rapi kami rawat luka kami
Senada tlah detak jantung kami
Jaya hampar terangkul
Sejahtera sekali lagi terangpai
Sebentar lagi, yah sebentar lagi
Namun bagai debu yang tak berarti
Mengapa bisa kandaskan semua
Cita dan asa serta hasrat jiwa
Haruskah kini luka kembali menganga
Seandainya kita satu dan menyatu
Bagai debu bisa kita hadang
Dan kita bisa terus berjalan
Mendayung sampan, menuju pulau tempat harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar